Surabaya, 28 Des 2011.
Miris sekali melihat nasib negara kita tercinta di tahun ini, kenapa?
kita lihat dari kemajuan sepak bolanya yang sudah diatas angin untuk bisa melambungkan nama Indonesia, ternyata bisa langsung jatuh keras ke dasar karena kalah di babak final. Apa faktor utamanya?
banyak berita simpang siur yang mendera telinga masyarakat indonesia, khususnya tentang dibelinya pertandingan final piala AFF CUP 2011 oleh Malaysia. Mengapa indonesia rela menerima uang sepeser dari Malaysia untuk merelakan piala tersebut jika terbukti benar ?
Lagi-lagi terkait masalah finance yang dialamai Indonesia, tapi yang satu ini bukan Indonesia yang ngebet dengan uang itu tapi petinggi" yang haus akan kekayaan.
Tidak kah mereka malu karena sudah menjual harkat martabat bangsa Indonesia dengan uang?
Dengan mudahnya mereka mendapatkan uang dengan cara merelakan harga diri bangsa diinjak oleh bangsa lain salah satunya tetangga kita ( Malaysia ).
Seharusnya petinggi" ( alias koruptor" bajingan ) melihat kebawah dan melihat situasi apa yang tengah terjadi di sana, tanpa selalu terpaku melihat ke atas terus!!
Banyak sekali masyarakat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan atau bahkan sudah tidak dikatakan layak untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
Mereka yang bekerja membanting tulang hanya untuk mancari uang yang halal untuk keluarganya, tak jarang sampai rela tidak makan dalam sehari hanya untuk memberi makan keluarga di rumah. Banyak anak" yang masih belum dewasa rela bekerja untuk membantu orang tuanya dalam membiayai hidup mereka sampai mereka mengorbankan pendidikan dasarnya yang menurut pemerintah diwajibkan.
Masuknya dana BOS untuk keluarga tidak mampu yang ingin bersekolah?
buktinya masih banyak sekali anak" jalanan yang tidak bersekolah karena tidak punya biaya untuk menanggung biaya sekolah yang sudah sangat melambung nilainya. Tidak melihat kah para petinggi" itu??
Sungguh untuk apa ALLAH SWT menciptakan mata jika tidak digunakan untuk melihat sekelilingnya dan untuk apa manusia diberi hati jika tidak digunakan untuk merasakan penderitaan saudaranya yang sangat membutuhkan bantuan.
Bisakah pemimpin Indonesia di tahun 2012 nanti akan menyelesaikan semua masalah yang terjadi khususnya kemiskinan?
Yang terpenting kita mengentaskan kemiskinan dahulu baru memperluas investasi yang bisa menghasilkan devisa bagi negara.
Maaf jika ada pihak" yang tersinggung dengan artikel ini, tapi ini adalah sebuah fakta yang terjadi di negeri kita. So, apakah kita tetap diam dan melihat saudara" kita berjuang keras ditengah himpitan ekonomi yang semakin tipis?
0 comments:
Posting Komentar